6 Kesalahan Dalam Blogging Yang Harus Di Hindari

By
Advertisement
kesalahan dalam blogging yang harus di benahi di atasi di hindari


6 Kesalahan Dalam Blogging yang Harus di Atasi dan di Hindari -
 Belakangan ini saya jarang update karena beberapa alasan. Yang pertama, saya sibuk bermain game online terbaru yang walaupun baru akan CBT, dan masih belum OBT... Tetapi game itu sangat seru, sehingga saya meluangkan beberapa waktu untuk melakukan 'practice'. Yang kedua adalah, saya sibuk mengoptimasi SEO yang ada di Blog ini, dan masih akan terus berlanjut. Dan yang terakhir, saya sibuk memperhatikan Blog orang lain, karena disana saya menemukan beberapa inspirasi :D. Namun setelah saya lihat Blog disana, ternyata saya menemukan beberapa 'mistake' yang perlu mereka benahi menurut saya. Ya walaupun saya juga tidak begitu sempurna juga Blognya sehingga dapat menilai bahwa Blog orang lain memiliki beberapa kesalahan.
Namun apa salahnya sekedar berbagi? saya hanya ingin berbagi opini dengan kalian kan. Yasudah mari kita simak Opini yang saya tuangkan menjadi artikel ini:

1. Hindari Background berwarna hitam atau gelap

Beberapa Blogger yang masih baru dalam dunia Blogging sering menilai bahwa Background hitam atau gelap itu terkesan keren. Namun nyatanya tidak! Kenapa? Karena latar belakang berwarna hitam sering di sandingkan dengan Website atau Blog seorang Hacker. Dan tentu itu membuat pengunjung merasa kurang nyaman dan segera meninggalkan TKP tersebut :D.

Di sisi lain, Bacground berwarna hitam sangat saya tidak anjurkan, karena (maaf) jika kalian seorang yang suka Copy-Paste artikel orang lain, nah disana sering menempel  'Text background color' berwarna putih, sehingga sangat terlihat bahwa itu artikel Copas.

Saya tidak akan memberi tahu kalian caranya untuk menghilangkan background putih tersebut. Karena itu menyalahi peraturan DMCA.

2. Selalu memakai spasi di setiap paragraf artikel

Memang terserah kepada kalian sebagai pemilik Blog untuk memakai spasi atau tidak di setiap paragraf yang ada di artikel kalian.
Namun saya melihat banyak sekali Blog yang kurang nyaman untuk dibaca jika tidak memakai spasi di setiap paragrafnya.
Sebagai contoh saja:

Ini paragraf tanpa menggunakan spasi:

   Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis dolore te feugait nulla facilisi. Nam liber tempor cum soluta nobis eleifend option congue nihil imperdiet doming id quod mazim placerat facer possim assum. Typi non habent claritatem insitam; est usus legentis in iis qui facit eorum claritatem. Investigationes demonstraverunt lectores legere me lius quod ii legunt saepius. Claritas est etiam processus dynamicus, qui sequitur mutationem consuetudium lectorum. Mirum est notare quam littera gothica, quam nunc putamus parum claram, anteposuerit litterarum formas humanitatis per seacula quarta decima et quinta decima. Eodem modo typi, qui nunc nobis videntur parum clari, fiant sollemnes in futurum.

Ini paragraf dengan menggunakan spasi:

   Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. 

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis dolore te feugait nulla facilisi.

Nam liber tempor cum soluta nobis eleifend option congue nihil imperdiet doming id quod mazim placerat facer possim assum. Typi non habent claritatem insitam; est usus legentis in iis qui facit eorum claritatem. Investigationes demonstraverunt lectores legere me lius quod ii legunt saepius. Claritas est etiam processus dynamicus, qui sequitur mutationem consuetudium lectorum.

Mirum est notare quam littera gothica, quam nunc putamus parum claram, anteposuerit litterarum formas humanitatis per seacula quarta decima et quinta decima. Eodem modo typi, qui nunc nobis videntur parum clari, fiant sollemnes in futurum.

Bagaimana? Apakah ada perbedaan dalam membacanya? Tentu pasti ada. Dan saya yakin, paragraf dengan spasi akan lebih nyaman di baca.

3. Post artikel dengan rutin

Ini merupakan hal yang cukup berat bagi saya. Karena saya adalah seorang pelajar. Ya seperti yang kita tahu, rutinitas pelajar itu sangat berbeda dengan orang dewasa. Sehingga saya cukup sulit meng-update artikel secara rutin.

Post artikel dengan rutin juga setelah saya teliti, merupakan Kesalahan Dalam Blogging yang sering saya temui. ada Blog yang memposting artikelnya dalam seminggu bisa mencapai 20 artikel, namun di minggu depannya hanya 7 artikel. Lebih baik menaruh di draft saja jika kalian memiliki banyak waktu untuk menulis artikel. Dan update artikel secara rutin.
Logikanya seperti ini: jika kalian memiliki 10 artikel di dalam draft, dan mempublikasikannya untuk 10-20 hari kedepan. itu lebih bermanfaat ketimbang 10 artikel dalam 1 hari. Jika kalian update 2 hari 1x misalnya, Kalian dapat fokus untuk mempromosikan artikel tersebut di social bookmark atau sebagainya. Bayangkan jika 10 post dalam 1 hari. apa kalian sanggup?

4. Ber-interaksi dengan pembaca artikel

Semakin sering kalian ber-interaksi dengan pembaca, semakin tinggi pula kepercayaan mereka kepada kalian. Setidaknya itulah logika yang ada di pikiran saya.
Jika sekali saja mereka telah mempercayai Blog tersebut, maka mereka akan terus berkunjung dan berkunjung.

Lalu bagaimana cara ber-interaksinya? Mudah saja, cukup balas komentar mereka di kolom komentar, memasang widget social media, contact us dsb.

tidak lupa juga untuk menggunakan kata kata yang merayu mereka agar bertanya di artikel kalian. Sehingga mereka akan bertanya di kolom komentar, dan ketika mereka mendapatkan jawaban yang memuaskan dalam komentar tersebut, mereka akan puas kepada (Admin) Blognya.

5. Kesalahan dalam menjadikan Blog agar ter-index Google

Saya lihat di salah satu grup Facebook yang membahas tentang Blogwalking. Disana ada yang bertanya "Kenapa ya blog gue kok ga keindex sma google terus?... padahal kan udah dilaksanakan itu mandat dari para mastah? ada yang tau, bantuin dong..."
Lalu kemudian ada yang menjawab "Ping aja terus blognya 10x aja cukup kok :D"
Seketika yang ada di benak saya: "edan ini orang"

Ya kalian boleh saja Ping Blog kalian... Tapi jangan terlalu ekstrim juga, misalnya 10x sehari. Itu namanya bukan bikin ke-index Google.. Tapi bikin spam!
hati-hati saja saran saya. Dan jangan mengikuti saran yang tidak benar seperti di atas.

6. Stabilkan Traffic Blog

Entah kenapa, saya juga belum tahu resikonya kalau Bounce Rate suatu blog itu terlalu besar.
Tapi sepertinya itu sangat dianjurkan untuk dikecilkan seminimal mungkin, dengan cara menstabilkan jumlah visitor dan Pageviews suatu Blog.

Saran saya, jika kalian ingin mengecilkan Bounce Rate suatu Blog.. Jangan melakukan kegiatan Blogwalking.


5 comments: